Berkebinekaan Global berdasarkan Profil Pelajar Pancasila

Oleh: Lenny Anita, S.Pd.I
Guru PAI SMP Negeri 7 Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur

Berkebinekaan Global dalam profil pelajar pancasila yaitu pelajar Indonesia yang mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikir terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif yang tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Elemen kunci berkebinekaan global: pertama mengenal dan menghargai budaya, maksudnya bahwa mampu memahami dan tidak mengolok-olok suatu budaya lain, kedua kemampuan komunikasi antar budaya dalam berinteraksi dengan sesama, maksudnya bahwa mampu melakukan komunikasi meski memiliki perbedaan budaya antara satu dengan lainnya ketiga refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan (Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Peserta didik harus memiliki karakter yang berkebinekaan global yakni saling menghargai secara menyeluruh dalam segala hal tanpa membedakan antara sesama, baik antara budaya yang satu dengan lainnya, sehingga terciptanya kehidupan yang harmonis.
Dengan dimilikinya karakter berkebinekaan global berdasarkan profil pelajar pancasila, maka peserta didik mampu mempertahankan budaya luhurnya serta terus memiliki kemampuan dalam berfikir terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain. Artinya, bahwa tidak adanya perbedaan yang membatasi dirinya dalam bergaul dengan siapa saja, dimana saja dan dalam keadaan apapun.

Berkebinekaan global dalam karakter profil pelajar pancasila menuntut untuk mengedepankan karakter dan akhlak mulia. Sehingga peserta didik terbiasa dalam menerapkan karakter yang baik serta berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah, di rumah, maupun di masyarakat luas.

Adapun tujuan dari berkebinekaan global dalam karakter profil pelajar pancasila adalah untuk mewujudkan peserta didik yang dijiwai dengan rasa kemanusiaan yang tinggi serta memiliki kehalusan budi pekerti dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Sehingga, peserta didik mampu menumbuhkan karakter baik dalam bergaul dengan siapa saja tanpa memandang agama, suku, ras, dan sebagainya di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas. Dengan demikian, para peserta didik akan menjadi peserta didik yang bermoralitas.

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa kebinekaan global adalah pelajar Indonesia yang mempertahankan budaya luhur dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling  dan terbentuknya budaya luhur yang tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa (Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 22 tahun 2020 tentang rencana strategis kementerian pendidikan dan kebudayaan tahun 2020-2024). Berkebinekaan global dalam karakter profil pelajar pancasila adalah sikap yang dimiliki oleh peserta didik yang dapat menghargai perbedaan budaya secara menyeluruh sehingga terciptanya moralitas yang tinggi.

Mungkin Anda Menyukai