Rumah Tahfidz Siti Roekayah: Warisan Cinta dan Amal Jariyah dari Perantauan untuk Kampung Halaman

Kabupaten Solok, wartapolri.com – Tangis haru menyelimuti keluarga besar Roos Indra Jaya saat niat almarhumah ibundanya, Siti Roekayah, untuk mendirikan pondok pesantren tahfidz Al-Qur’an akhirnya terwujud. Dalam acara penyerahan wakaf Rumah Tahfidz Siti Roekayah kepada Yayasan Rumah Wakaf Hidayatullah untuk dikelola, Roos Indra Jaya dengan penuh rasa syukur menyampaikan bahwa cita-cita mulia sang ibunda kini telah menjadi kenyataan.

”Ini adalah niat almarhumah semasa beliau masih hidup, yakni mendirikan pondok pesantren tahfidz Al-Qur’an. Ibunda berharap ini bisa diwujudkan oleh anak-anaknya. Dan alhamdulillah, atas kemurahan Allah SWT, keinginan beliau akhirnya dapat terwujud,” ucap Roos Indra.

Siti Roekayah, yang merupakan putri asli Singkarak, merantau dan menetap di Pulau Jawa. Meski seluruh anak-anaknya kini mandiri dan juga tinggal di Pulau Jawa, kecintaan Siti Roekayah terhadap kampung halaman tak pernah luntur.

”Kami tidak ada yang menetap di kampung, semoga adanya rumah tahfidz ini dapat membawa kami untuk selalu pulang kampung dan membantu sanak saudara yang masih ada di Singkarak ini,” tambahnya.

Rumah Tahfidz Siti Roekayah berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi, dengan rencana pengembangan bangunan menjadi tiga tingkat. Pendidikan di rumah tahfidz ini nantinya akan dikelola oleh Yayasan Pondok Pesantren Darul Hijrah. Roos Indra berharap, kehadiran rumah tahfidz ini dapat berkembang pesat dan mencetak generasi muda penghafal Al-Qur’an yang berkontribusi besar bagi keluarga, bangsa, dan negara.

”Kami serahkan kepada Rumah Wakaf Hidayatullah dan Darul Hijrah untuk dikelola dengan baik. Kami, keluarga almarhumah Siti Roekayah, sangat bangga jika pondok pesantren tahfidz Al-Qur’an ini berkembang baik dan mampu menciptakan generasi penghafal Al-Qur’an yang berguna untuk diri dan keluarganya, bangsa, dan negara nantinya,” harapnya.

Dukungan dan Apresiasi untuk Cita-Cita Mulia

Syamsuddin, perwakilan Rumah Wakaf Hidayatullah, mengapresiasi niat baik keluarga besar almarhumah Siti Roekayah. Menurutnya, wakaf ini adalah amal jariyah yang akan menjadi ladang pahala tanpa putus bagi almarhumah dan keluarganya.

”Semoga niat baik almarhumah dibalas pahala oleh Allah SWT, dan menjadi ladang amal bagi almarhumah dan keluarga. Insya Allah, niat baik ini akan kami terima dan kami laksanakan sebaik-baiknya. Semoga ini menjadi pahala bagi kita semua,” ungkap Syamsuddin.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, Zulkifli, juga memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi keluarga Siti Roekayah dalam membangun generasi muda yang madani dan berakhlakul karimah.

”Alhamdulillah bersyukur kepada Allah, niat baik ini akhirnya terwujud. Pondok pesantren tahfidz ini nantinya akan mencetak generasi muda penghafal Al-Qur’an, generasi muda yang madani, yang akan terhindar jauh dari buruknya dampak kemajuan zaman saat ini,” jelas Zulkifli.

Zulkifli juga menambahkan bahwa pendidikan berbasis pesantren sangat penting sebagai benteng moral generasi muda di tengah derasnya pengaruh negatif zaman.

”Bisa kita lihat hari ini, berapa banyak generasi muda kita yang terjerat narkoba, pergaulan bebas, dan LGBT. Tidak hanya di perkotaan, pengaruh buruk tersebut sudah masuk ke tempat kita. Inilah salah satu upaya kita dalam membendung pengaruh buruk tersebut, yakni menyekolahkan anak-anak kita di pondok pesantren dan pondok tahfidz,” imbuhnya.

Harapan Keberlanjutan dan Peran Umat

Zulkifli menegaskan pentingnya dukungan bersama masyarakat dan pihak terkait untuk keberlanjutan pendidikan pondok pesantren.

”Banyak pondok pesantren yang tidak memungut biaya kepada anak didik. Mereka berdiri dari dana umat dan berjalan dari wakaf serta sumbangan. Saya berharap pihak pengelola dapat memaksimalkan segala upaya agar pondok pesantren ini terus berjalan dan mencetak generasi muda penghafal Al-Qur’an yang madani,” tutupnya.

Acara peresmian ini juga dihadiri tokoh masyarakat setempat, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Zulkifli, anggota DPRD Kabupaten Solok Deni Eka Surya, Ketua Baznas Kabupaten Solok Edwar, Camat X Koto Singkarak, Wali Nagari Singkarak, dan ahli waris almarhumah. Peresmian ditandai dengan penandatanganan dokumen wakaf dan pengguntingan pita oleh ahli waris. Pada tahap awal, rumah tahfidz ini akan menampung 36 santri laki-laki.

Ulama terkemuka Syekh Muhammad Jaber turut memberikan ucapan selamat atas peresmian rumah tahfidz ini.

”Saya Syekh Muhammad Jaber mengucapkan selamat atas peresmian Rumah Qur’an Siti Roekayah di Singkarak, Sumatera Barat. Luar biasa, semoga menjadi amal jariyah. Al-Qur’an yang luar biasa pahalanya, semua yang baca Al-Qur’an, pahala Al-Qur’an mengalir kepada seluruh keluarga besar Siti Roekayah, anak-anak cucunya yarabbal alamiin. Semoga menjadi syafaat di Yaumul Qiyamat, syafaat Al-Qur’an. Amiin yarabbal alamiin, barakallah,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai