Cak Lawyer :Gengsi Faktor Utama Penghambat Kesuksesan Pemuda

Surabaya – Achmad Fatoni, SH, seorang Advokat muda Kota Surabaya dan pengusaha kuliner Spaghetti & Steak dengan Brand Cak Lawyer Food menyoroti permasalahan gengsi sebagai faktor utama yang menghambat kesuksesan pemuda.

Cak Lawyer mengungkapkan pandangannya tentang tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam mencapai kesuksesan, salah satunya adalah melawan rasa Gengsi dan membuangnya jauh-jauh.

Cak Lawyer menekankan pentingnya mengatasi gengsi sebagai langkah pertama menuju sukses. “Banyak pemuda yang terjebak dalam kekhawatiran akan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Gengsi menjadi penghalang utama dalam meraih potensi sebenarnya dan meraih kesuksesan,” kata Cak Lawyer.

Menurut Cak Lawyer, gengsi seringkali muncul karena adanya tekanan sosial dan ekspektasi yang berlebihan. Pemuda seringkali merasa terbebani untuk mengejar citra yang tampak sempurna di mata orang lain, seperti penghasilan, status, dan kepemilikan materi. Hal ini membuat mereka tidak berani mengambil risiko, tidak berani mengembangkan dan mengikuti passion mereka, atau mencoba hal-hal baru yang sebenarnya dapat membawa mereka menuju kesuksesan.

Selain itu, Cak Lawyer juga menegaskan bahwa gengsi bisa mempengaruhi banyak aspek kehidupan pemuda, termasuk dalam bidang pendidikan, karir, dan hubungan sosial. Banyak dari mereka yang menahan diri untuk mencoba hal baru atau mengambil risiko karena takut kegagalan atau ejekan dari orang lain.

Pimpinan puluhan media massa dibawah Group NKRI MEDIA NETWORK tersebut menyatakan, “Gengsi adalah musuh terbesar kesuksesan. Pemuda sering kali merasa terbebani oleh pandangan sosial atau opini dari lingkungannya. Mereka khawatir tentang bagaimana orang lain akan melihat mereka, dan akhirnya mereka takut untuk mengambil langkah besar menuju tujuan mereka”.

Oleh sebab itu Cak Lawyer juga menngingatkan bahwa kesuksesan sejati tidak dapat diukur semata-mata dengan parameter eksternal seperti kekayaan atau popularitas. “Sukses adalah mencapai keseimbangan Materi dan Non Materi, seperti tentang pencapaian pribadi, kepuasan diri, merdeka waktu, tindakan dan fikiran, serta menemukan makna dalam apa yang kita lakukan,” imbuhnya

Dalam kesempatan tersebut, Cak Lawyer berbagi beberapa langkah praktis untuk mengatasi gengsi dan meraih kesuksesan. Pertama, ia mendorong pemuda untuk memahami dan menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kedua, ia menekankan pentingnya mengidentifikasi passion dan minat yang sebenarnya, bukan hanya mengikuti tren atau ekspektasi orang lain. Terakhir, Cak Lawyer mendorong pemuda untuk berani keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan, karena itulah tempat di mana pertumbuhan sebenarnya terjadi.

Saiful pemuda Kota Surabaya merasa terinspirasi oleh pemikiran Cak Lawyer. “Saya sering merasa terjebak dalam ekspektasi orang lain dan takut untuk mengambil risiko. Namun, setelah mendengarkan Cak Lawyer, saya merasa lebih yakin untuk mengejar passion saya dan mencapai kesuksesan,” ujarnya

Cak Lawyer berharap bahwa dengan meningkatkan kesadaran tentang peran gengsi dalam menghambat kesuksesan pemuda, generasi muda dapat melampaui batasan dan meraih potensi terbaik mereka. “Saya percaya bahwa pemuda kita memiliki bakat dan potensi yang luar biasa. Mereka hanya perlu mengatasi gengsi dan mempercayai diri mereka sendiri,” pungkas Cak Lawyer, Advokat muda Kantor Hukum Pandawa Nusantara & Partners

Mungkin Anda Menyukai