Walikota Jakarta Barat Bentuk SKKB Sudin Damkar, Wilayah Tambora Rawan Kebakaran

Jakarta (wartapolri.com)- Kunjungan kerja pejabat Tiga pilar Kota Administrasi Jakarta Barat ke tenda pengungsian warga yang berada di jalan Raya Kalianyar 3 lingkungan RW 01 kelurahan Kalianyar kecamatan Tambora setelah Senin pagi (31/1/2022) empat RT (Rukun Tetangga terkena musibah kebakaran sedangkan lingkungan RW 01 terdiri 14 RT.

Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa hanya tercatat 249 warga harus mengungsi di tempat pengungsian darurat yang tersedia. Sementara sejumlah warga lainnya ada yang mengungsi ke rumah family yang tidak jauh dari lingkungan RW 01.

Di lokasi pengungsian tenda dari Dinas Sosial, tenda BPBD Jakarta Barat kehadiran Walikota Yani Wahyu Purwoko didampingi Camat Tambora Bamsoet dan para lurah, unsur dari Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Bencana Jakarta Barat, anggota Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Prov.DKl Jakarta, petugas PPSU Kalianyar disambut pengurus RW setempat.

Ketua RW 01 Hermanto, menjelaskan “Jumlah rumah warga yang terbakar 33 bangunan dan yang terkena imbas dari musibah ini atau yang terpapar sebanyak 16 bangunan. Sedangkan untuk lokasi pengungsian sudah disiapkan di tiga lokasi” ujar pria kelahiran Tanah Sereal Jakarta, Senin sore.

Walikota dalam keterangan pers dengan awak media, memaparkan “Pihaknya berencana membentuk tenaga relawan SKKB (Sistim Ketahanan
Kebakaran dan Bencana Banjir) yang dapat bekerjasama dengan para RT-RW berkolaborasi kantor Dinas Pemadam Kebakaran” jelasnya dihadapan warga pengungsi.

Harapan kedepan kata Walikota, dengan adanya kehadiran para relawan SKKB Damkar dapat mengurangi kejadian kebakaran di wilayah kecamatan Tambora yang akhir-akhir ini sering terjadi. Nantinya tim relawan SKKB bisa memberikan edukasi kepada masyarakat diantaranya tentang cara penanggulangan bencana kebakaran dan banjir.

Dalam penelusuran wartapolri.com, diperoleh informasi kejadian kebakaran dari salah satu rumah dilantai atas rumah yang dijadikan tempat usaha kompeksi. Api berkobar dari lantai atas akibat tabung gas dan alat setrika gosokan listrik hingga api tersebut membakar barang disekitarnya. Peristiwa itu mengakibatkan 48 rumah dan 1 rumah aparat Babinsa Koramil Rayon Tambora terdampak rusak ringan saat pemadaman kebakaran dilokasi.

Dari pantauan media online ini, para pengungsi diberikan kebutuhan pangan siap saji, pelayanan kesehatan warga dari dokter dan tenaga kesehatan puskesmas.

lnformasi yang didapat di lokasi kebakaran, sekitar lokasi yang sama pernah terjadi kebakaran lebat ditahun 2000-an terdapat ada korban jiwa dalam musibah itu. Sementara peristiwa kebakaran di akhir bulan Januari 2022 ini menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan di RT 05(4 terdampak), RT 06(2 terbakar,2 terdampak), RT 07(19 terbakar,6 terdampak) dan RT 08(12 terbakar,4 terdampak), jumlah KK 67, 249 jiwa, usia lansia 18 orang serta usia balita 15 orang.

Hingga berita ini ditulis, Selasa sore (1/2/2022) Kapolsek Tambora Kompol Moh.Faruk Rozi beserta jajarannya masih memantau dan mengamankan area rumah yang diduga asal api penyebab kebakaran. Kini rumah tersebut ditandai garis plasik kuning bertuliskan polisi line guna persiapan olah TKP.

*Suranto Ocong

Mungkin Anda Menyukai