Wartapolri.com.Dompu.NTB.- Sudah sembilan bulan berjalan sebagai Bupati Dompu AKJ – SYAH belum merealisasikan sejumlah janji janji politiknya. Terkait hal tersebut puluhan massa yang mengatasnamakan Kesatuan Masyarakat Dompu(KMD) Senin (18/10/2021 ) sekitar pukul 09.30 Wita menggelar aksi demonstrasi yang ke dua kali di Depan plataran kantor Bupati Dompu jalan beringin nomor 1 Kelurahan Doro Tangga Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu.
Massa aksi menggugat dan menagih sejumlah janji – janji politik yang pernah di ucapkan AKJ-SYAH sejak mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dompu”. Namun sampai saat ini tidak ada satupun yang bisa di realisasikan, teriak massa aksi dengan garang.
Kordinator massa aksi Farid dengan lantang mengatakan, bahwa selama semester pertama rejim kepemimpinan pemerintahan AKJ-SYAH telah gagal memenuhi janji janjinya politiknya.”masyarakat Dompu menagih janji dan Visi Misi Bupati dan wakil Bupati,” teriak Farid dalam orasinya di jalan pintu masuk kantor Bupati Dompu.
“Yang kami butuhkan saat ini adalah kenyataan bukan hanya sekedar janji janji palsu belaka sesuai moto daerah Kabupaten Dompu ” NGGAHI RAWI PAHU” yang artinya Perkataan harus sesuai dengan kenyataan,” jelasnya.
Hal senada juga yang di sampaikan oleh orator lainya Uma Amerulah yang juga meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Dompu agar dapat membuktikan janji janjinya seperti masalah tanaman porang, masalah pembibitan Sapi, masalah air bersih dan lampu penerangan jalan serta kebutuhan dasar masyarakat lainya, namun di sayangkan tidak ada satu pun dilaksanakan dan direalisasikan.
“Masalah penerangan jalan dan air bersih saja yang seharusnya bisa diselesaikan dalam Jedah waktu 100 hari belum ada yang dilakukan sampai kini”, ucapnya.
Dari pantauan awak media awalnya aksi tersebut berjalan dengan aman, tertib dan damai namun berakhir ricuh. Hal ini terjadi diduga karena ada pemukulan yang dilakukan oleh oknum aparat Pol PP dan aparat kepolisian terhadap massa aksi yang Mengakibatkan puluhan mahasiswa mengalami luka benjol dan terluka bahkan ada yang pingsan.
Tidak terima diperlakukan seperti itu kordinator lapangan Arjun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Dompu dan berjanji akan melaporkan kasus dugaan pemukulan itu ke Kapolda NTB.
Kendati telah terjadi kericuhan namun masa aksi masih melakukan demo dan mengancam akan datang demo lagi ke kantor Bupati dengan mengerahkan massa dalam jumlah yang lebih banyak lagi, cetusnya.
Mengingat situasi aksi demo sudah memanas dan tidak terkendali namun masa aksi sempat menerobos masuk di kantor Bupati Dompu sekalipun aparat keamanan sudah berusaha menghalau di depan pintu masuk kantor Bupati Dompu, dan aksi demo berakhir pukul 12.30 Wita serta massa aksi membubarkan diri dengan damai, pungkasnya. Jurnalis Rdw.ddo.